Manfaat puasa untuk mengecilkan perut

Manfaat puasa untuk mengecilkan perut bagi kita yang muslim mendengar kata puasa sudah tidak asing lagi,karena banyak puasa sunah ataupaun wajib,selain memang puasa menjadi perintah tuhan,anda pun di beri banyak manfaat dari berpuasa seperti,untuk menjaga kesehatan,mengecilkan perut sampai penurunan berat badan,ternyata berpuasa berandil besar dalam mengecilkan perut,karena ketika seseorang terbiasa berpuasa,metabolismenya mengalami beberapa perubahan,lazim di ketahui,tingkat metabolisme tergantung pada asupan makanan untuk menjadi kalori yang nantinya akan di ubah menjadi energi,semakin tinggi metabolisme semakin tinggi pula kinerja tubuh,seperti mengeluarkan suhu tubuh,mengeluarkan sel sel yang rusak dan mengeluarkan racun.

Manfaat puasa untuk mengecilkan perut


Dengan berpuasa berarti memberi kesempatan tubuh untuk memacu tingkat metabolismenya,yaitu mengaktifkan suhu tubuh sehingga sistem metabolisme ikut meningkat dan membakar timbunan lemak serta karbohidrat yanng menempel di perut,perinsip kerjanya seperti mandi sauna atau ketika berolahraga.

Ketika anda berpuasa,otomatis anda mengurangi asupan kalori dari dalam tubuh,ini merupakan prinsip utama dalam mengecilkan perut,tetapi ketika setelah puasa kemudian berbuka,terkadang anda lupa dengan program untuk mengecilkan perut,anda pun makan tinggi kalori dan berlemak,jadi anda harus bisa mengurangi hal itu untuk keberhasilan anda.

Bagi anda yang non muslim,tidak ada salahnya anda mencoba berpuasa,toh hasilnya juga bisa anda rasakan sendiri,dan berpuasa tidak akan membuat anda sakit,melainkan bisa membuat tubuh lebih ideal dan bagus,jadi gak usah ragu ragu laGI untuk berpuasa.

Di bawah ini adalah manfaat dari puasa ramadhan:

Puasa ramadhan
Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

Berpuasalah untuk menjaga kesehatan dan tubuhpun bisa menjadi ideal dan langsing,